Berita dan Informasi
Pengulas & Langkah kedepan:
• Dr. Hadi Daryanto, Dirjen PSKL KLHK
• Erna Rosdiana, Direktur Penyiapan Kawasan PS, KLHK
- Asep Suntana, PhD, PSDABM Kehati
Narasumber:
• Ivan Sanjaya, Direktur Ciputra Enterpreneurship
• Anton Siregar, Vice President, Bisnis Kecil dan Jaringan BNI
• Arief Rabik, Direktur PT. Indo Bambu Lestari
• Rika Anggraini, GM Corporate Communication The Body Shop
• Mathori, Direktur Samco Timber Ltd
• Pamitra Wineka, Chairman & Co-founder TaniHub & TaniFund
Host: Kang Miing
Didukung oleh: Yayasan KEHATI, MCA-Indonesia
Film ini bercerita tentang upaya masyarakat 5 desa di kabupaten Merangin untuk melindungi hutan desa. Drone atau pesawat tanpa awak di gunakan sebagai alat untuk memetakan hutan desa di masing-masing. Kegiatan ini bagian dari project Institusionalisasi Pengelolaan Hutan Desa yang dikelola oleh Konsorsium yang terdiri dari Yayasan Satunama, ARuPA, G-cinDe, dan Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Project ini didukung oleh MCA Indonesia dan di fasilitasi oleh KEHATI
Jakarta – Berbagai inisiatif telah dilakukan beragam pihak di Indonesia untuk masa depan yang lebih lestari. Pemerintah Indonesia pun telah berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 29% pada 2030 dan melaksanakan beragam langkah untuk mewujudkannya. Pembelajaran dari aksi multipihak tersebut tentu lebih berarti jika dapat disebarkan dan dipraktikkan oleh lebih banyak orang. Green Prosperity (GP) Knowledge Fair yang diorganisir oleh Yayasan BaKTI, salah satu pelaksana Hibah Pengetahuan Hijau pada 13-14 Desember 2016, menjadi wadah untuk pertukaran pengetahuan terkait strategi pembangunan rendah karbon.
Klik tautan dibawah untuk informasi lebih lanjut:
http://mca-indonesia.go.id/kabar-kami/bertukar-pengetahuan-hijau-di-green-prosperity-knowledge-fair/
Yayasan KEHATI merupakan Pengelola Program Hibah Jendela 2 Proyek Kemakmuran Hijau MCA-Indonesia Wilayah Barat Lot 1 (Sumatera dan Kalimantan). KEHATI mengelola 26 mitra yang tersebar di 5 provinsi (Jambi, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara), di 11 Kabupaten terpilih. Alokasi dana hibah dibawah Program Hibah Kemakmuran Hijau Jendela 2 untuk Lot 1 ini berkisar Rp 337 miliar, dengan prakiraan penerima manfaat 126.000 orang.
Program Hibah PSDABM MCA-Indonesia ini mendukung 53 organisasi kemasyarakatan dalam pengembangan inisiatif kemasyarakatan pengelolaan sumberdaya alam berbasis masyarakat (Lot 1 dan Lot 2). Proyek yang terpilih merupakan hasil seleksi dari 321 Kertas Konsep yang diterima oleh MCA-Indonesia. Tapisan bertahap telah dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kelayakan organisasi, kelayakan proyek, keabsahan legal, serta kapasitas pengelolaan keuangan dan manajemen lembaga pengusul proyek.
Program Hibah PSDABM ini mendanai proyek-proyek berskala kecil yang mempromosikan inisiatif-inisiatif berbasis masyarakat dalam mengelola sumber daya alam. Portofolio proyek penerima program hibah PSDABM beragam, di antaranya adalah perhutanan sosial, pengelolaan komoditas pertanian secara berkelanjutan, pengelolaan lahan gambut, energi terbarukan skala kecil berbasis masyarakat (off-grid), dan prakarsa pembangunan rendah karbon lainnya (ekoturisme, dll).
Program ini dilaksanakan dengan menerapkan perhitungan imbal balik ekonomi minimal 10%, pendekatan bentang alam, menerapkan standar sosial dan lingkungan yang ketat, serta mengintegrasikan gender dan inklusi sosial. Secara khusus, Program Hibah PSDABM MCA-Indonesia memberikan dukungan khusus bagi program pemberdayaan ekonomi perempuan.
Program Hibah PSDABM adalah bagian dari Fasilitas Kemakmuran Hijau, yang bertujuan untuk (1) meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan memperluas penggunaan energi terbarukan, serta (2) meningkatkan produktivitas dan menurunkan emisi gas rumah kaca berbasis lahan dengan meningkatkan praktik penggunaan lahan dan pengelolaan sumberdaya alam.
Lokasi kegiatan mitra Program Hibah PSDABM MCA-Indonesia Lot 1
Provinsi |
Kabupaten |
Hibah |
|
|
1. Jambi |
(1) Merangin, (2) Muaro Jambi, (3) Kerinci, (4) Tanjung Jabung Timur |
26 Penerima Hibah dengan alokasi hibah Rp 337 miliar; prakiraan penerima manfaat 126.000 orang |
|
2. Sumatera Barat |
(5) Solok Selatan, (6) Pesisir Selatan |
|
|
3. Kalimantan Barat |
(7) Kapuas Hulu, (8) Sintang |
|
|
4. Kalimantan Timur |
(9) Mahakam Ulu, (10) Berau |
|
|
5. Kalimantan Utara |
(11) Malinau |
|
Daftar Penerima Hibah Lot 1: Sumatera dan Kalimantan
Sumatera dan Kalimantan
No |
Penanggung Jawab |
Anggota Konsorsium |
Judul Proyek |
Lokasi Proyek |
1 |
Institute for Promoting Sustainable Livelihood Approach (INPROSULA) |
|
Mengembangkan Pertanian Terpadu secara lebih Produktif dan Berkelanjutan di Kawasan Hutan Kabupaten Malinau. |
Malinau, Kalimantan Utara |
2 |
Yayasan Dian Tama
|
|
Pengelolaaan Sumberdaya Alam Hutan Rawa Gambut dan Pemanfaatan Energi Terbarukan untuk Meningkatkan Produktivitas Produk-Produk Unggulan Masyarakat |
Kapuas Hulu, Kalimantan Barat |
3 |
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia - PB Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM-PBNU) |
|
Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Miskin melalui Praktek Usaha Hijau yang Didukung oleh Energi Terbarukan |
Solok Selatan, Sumatera Barat. Tanjung Jabung Timur, Jambi
|
4 |
Perkumpulan Menapak Indonesia
|
|
Mitigasi Perubahan Iklim melalui Pengembangan Produktivitas dan Kewirausahaan Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Berau |
Berau, Kalimantan Timur |
5 |
Yayasan Peduli Konservasi Alam (PEKA)
|
|
Pemanfaatan SDA dan Energi Terbarukan Secara Berkelanjutan bagi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat 2 Kampung di Kawasan Bentang Alam Karst di Kecamatan Batu Putih dan Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur |
Berau, Kalimantan Timur |
6 |
Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah
|
|
Program Restorasi Ekosistem Hutan Tropis Tropis melalui Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat dan Pengurangan Emisi Karbon di Desa Batu Rajang dan Siduung Indah di Kecamatan Segah, dan desa Long Keluh di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau |
Berau, Kalimantan Timur |
7 |
Perkumpulan SSS Pundi Sumatra |
|
Optimalisasi Pengelolaan Sumberdaya Alam Lestari (OPAL) |
Kerinci, Merangi dan Muaro Jambi, Jambi Solok Selatan, Pesisir Selatan, Sumatra Barat |
8 |
Yayasan Mitra Aksi
|
|
Pengembangan Technopreneur yang Inovatif dan Kreatif untuk Pengentasan Kemiskinan Melalui Pertumbuhan Ekonomi Rendah Karbon |
Muaro Jambi, Kerinci, Tanjung Jabung Timur, Jambi |
9 |
Yayasan Javlec Indonesia
|
|
Mengembangkan Usaha-Usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau |
Berau, Kalimantan Timur |
10 |
Yayasan Satunama
|
|
Institusionalisasi Pengelolaan Hutan Desa (Penguatan Pelembagaan Pengelolaan Hutan Desa di Tingkat Lokal Melalui Realisasi UU Desa) |
Merangin, Jambi |
11 |
Credit Union (CU) Keling Kumang
|
|
Proyek Penguatan Ekonomi Hijau Lokal Melalui Pemberdayaan Masyarakat Adat dan Pemulihan Lingkungan |
Kapuas Hulu, Sintang, Kalimantan Barat |
12 |
PT Cahaya Inti Trimanunggal
|
|
Pembangunan Energi Baru Terbaharukan Berbasis Tenaga Surya dalam Kerangka Penyediaan Listrik dan Peningkatan Kesejahteraan Warga Pedalaman di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara |
Malinau, Kalimantan Utara |
13 |
Yayasan Pena Bulu
|
|
Pemanfaatan Energi Terbarukan Tenaga Air Skala Kecil bagi Elektrifikasi Rumah Tangga dan Bagi Peningkatan Usaha Kakao Masyakarat di Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai di Kabupaten Mahakam Ulu |
Mahakam Ulu, Kalimantan Timur |
14 |
Yayasan Sahabat Cipta
|
|
Pertanian Lestari Berau – Promosi Pertanian Berkelanjutan dan Pelestarian Lingkungan di Berau, Kalimantan Timur |
Berau, Kalimantan Timur |
15 |
Yayasan LPM Equator
|
|
Pengembangan Sektor Perikanan Darat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan di Kabupaten Merangin Propinsi Jambi |
Merangin, Jambi |
16 |
Yayasan Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN)
|
|
Mendukung Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat |
Kerinci, Jambi Solok Selatan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat |
17 |
Aliansi Organis Indonesia (AOI)
|
|
Pengembangan Hutan Desa Melalui Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu dan Jasa Ekosistem Secara Berkelanjutan untuk Mendukung Pembangunan Ekonomi Rendah Emisi di Kabupaten Kapuas Hulu |
Kapuas Hulu, Kalimantan Barat |
18 |
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Lingkungan (YLBHL)
|
|
Optimalisasi penggunaan lahan Desa Sungai Duren, Desa Muaro Pijoan, dan Kelurahan Pijoan, Muaro Jambi, untuk Menunjang Kedaulatan Pangan dan Energi |
Muaro Jambi, Jambi |
19 |
Perkumpulan Gita Buana
|
|
Kreativitas Restorasi Berbasis Komunitas di Bentang Alam Ekosistem Berbak (BAEB) Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi |
Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Jambi |
20 |
Koperasi Jasa Menenun Mandiri (JMM)
|
|
Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Pelestarian Hutan untuk Mendukung Rehabilitasi Lahan, Peningkatan Kualitas dan Pemasaran Produk HHBK di Kabupaten Sintang dan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat |
Kapuas Hulu, Sintang, Kalimantan Barat |
21 |
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidup (LPPSLH)
|
|
Pengembangan Model Pertanian Berkelanjutan Berbasis Masyarakat yang Didukung Pemanfaatan Energi Terbarukan Tenaga Air DAS Nokan Seroi di 2 Desa Penyangga Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat |
Sintang, Kalimantan Barat |
22 |
Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) WARSI SumBar
|
|
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pengembangan Ekonomi secara Inklusif pada Wilayah Ekosistem DAS Indrapura, DAS Tarusan, DAS Silaut, dan DAS Batanghari (sub DAS Batang Suliti, sub DAS Batang Bangko, sub DAS Batang Pulakek) |
Solok Selatan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat |
23 |
Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) WARSI Jambi
|
|
Memperkuat Praktek Pembangunan Hijau sebagai Upaya Peningkatan Fungsi Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat Lokal/Adat dalam Wilayah DAS Batanghari di Provinsi Jambi |
Kerinci, Merangin, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Jambi |
24 |
Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE)
|
|
Peningkatan Ekonomi dengan Pemberdayaan Masyarakat yang Inklusif melalui Pengembangan Pusat Pengetahuan (Center of Knowledge / CoK) Berbasis Energi Terbarukan |
Solok Selatan, Sumatera Barat |
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
No |
Penanggung Jawab |
Anggota Konsorsium |
Judul Proyek |
Lokasi Proyek |
1 |
Yayasan WRI (Women Research Institute)
|
|
Pengelolaan Hutan Untuk Kesejahteraan Perempuan |
Sintang, Kalimantan Barat Solok Selatan, Pesisir Selatan Sumatera Barat |
2 |
Lembaga GEMAWAN
|
|
Inisiatif Penguatan Pengembangan Ekonomi Kelompok Perempuan melalui Pemberdayaan dan Pertanian Berkelanjutan |
Kapuas Hulu, Sintang, Kalimantan Barat |
Dalam rangka menjalin kesepahaman dan komitmen bersama Pemerintah Provinsi (Pemrov), Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dan penerima program hibah PSDABM MCA-Indonesia, Pemprov Jambi melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Provinsi Jambi, Proyek Kemakmuran Hijau, MCA-Indonesia di Jambi pada Kamis 27 Oktober 2016.
Rakorda dibuka oleh Wakil Gubernur Provinsi Jambi, DR. H. Fachrori Umar, dengan sambutan pembuka oleh Yusuf Suryanto, Bappenas. Rakorda dihadiri oleh Sekda Jambi, Direktur MCA-Indonesia, perwakilan Kabupaten Merangin, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Tebo, Satker pengelola Hibah MCC di Bappenas, Yayasan KEHATI (GPM Lot 1), Euroconsult Mott MacDonald (GPM Lot 2), mitra Hibah 1B, mitra Hibah Lot 1 (Lakpesdam PB NU, SSS Pundi, Mitra Aksi, Equator, LATIN, YLBHL, Perkumpulan Gita Buana, KKI Warsi). Di Jambi, ada 5 kabupaten yang menjadi lokasi pelaksanaan Proyek Kemakmuran Hijau.
Pada sambutannya, Wagub Jambi DR. H. Fachrori Umar berharap pelaksanaan proyek ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah, terutama dalam perencanaan tata guna lahan yang lebih baik serta perencanaan pembangunan rendah emisi. “Pelaksanaan proyek Kemakmuran Hijau ini sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah maupun masyarakat. Oleh karena itu kelancaran pelaksanaan kegiatan Proyek Kemakmuran Hijau ini harus didukung sepenuhnya” ujar Wagub Jambi. Lebih lanjut Wagub Jambi meminta kepada semua pihak, khususnya SKPD Pemprov Jambi dan Pemkab agar proaktif memberikan fasilitasi dan dukungan bagi kelancaran pelaksanaan kegiatan proyek ini.
Rakorda ini dimaksudkan untuk memberikan informasi terkini dan meningkatkan dukungan lintas pelaku pembangunan dalam implementasi proyek Kemakmuran Hijau di Jambi, agar mendapatkan hasil yang optimal dalam mendukung proses pembangunan di daerah.
Secara khusus, dari Rapat Koordinasi ini diharapkan dan bertujuan untuk:
- Menginformasikan dukungan program MCA-Indonesia di Jambi untuk proyek Kemakmuran Hijau. Memperkenalkan para para mitra hibah, Pengelola Program Hibah Lot 1 (GPM KEHATI) untuk wilayah Kabupaten dan Propinsi Jambi.
- Mendapatkan dukungan Pemda, membentuk sinergi serta membangun pemahaman dan tanggung jawab antar pelaksana proyek Kemakmuran Hijau dan program pembangunan daerah.
- Terbangun pemahaman bersama atas hak dan tanggung jawab, dari semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program, yaitu: Pemerintah Daerah, MCA-Indonesia & Pelaksana Proyek.
- Membangun mekanisme komunikasi, koordinasi antar pemerintah daerah (SKPD terkait) dengan para mitra hibah proyek, Pengelola Program Hibah Lot 1 (GPM KEHATI), serta peran manajer regional, dalam pelaksanaan Program Compact ini.
- Membangun sistem pemantauan dan pelaporan dalam pelaksanaan Program Compact.
“Tuntas”: Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil, Sejahtera
(Hamdi/YS, KEHATI)
Foto: Hamdi, KEHATI